Dari Guru ke Bupati

JOMBANG – Perjalanan karier Dr. Mashoed, MSi tidak begitu saja melambung. Mantan Bupati Bondowoso dua periode ini, sebelumnya sempat pula menjalani kehidupan sebagai tenaga pendidik.

Dari seorang guru SD, pria kelahiran Desa Mojojejer, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang ini akhirnya berkesempatan memberikan ilmunya sebagai guru sekolah menengah kejuruan. Caleg nomor urut 5 DPR RI Dapil VIII Jatim (Mojokerto, Jombang, Nganjuk dan Madiun) dari keluarga kepala desa ini pun pantang surut menjalani karier di dunia pendidikan.

“Dulu saya jadi guru SD kemudian SMEA. Saya juga pernah mengajar di IKIP. Jadi awalnya itu saya kerja mendidik orang,” kata Mashoed.

Keberadaan Mashoed dalam dunia pendidikan ternyata membawa berkah tersendiri baginya. Tak terasa, sekitar tahun 1970, Mashoed berhasil membawahi anak buah di bidang keuangan di Pemkab Jombang.

“Saya sangat bersyukur, waktu di Jombang saya dipercaya menjadi Kabag Keuangan. Tak lama kemudian saya ditarik ke propinsi dan diberi tanggungjawab sebagai Kepala Biro Kepegawaian Propinsi Jawa Timur serta Kepala Biro Diklat Propinsi Jawa Timur. Setelah itu menjadi Bupati Bondowoso dua periode,” ulas Mashoed mengisahkan jalan hidupnya.

Semangat dekat dengan rakyat kecil kian tergambar saat Mashoed menapak karier sebagai Bupati Bondowoso. Tak heran, jika kebijakan yang diambilnya cenderung lebih dekat dengan masyarakat. Jiwa sosial yang tertanam di pribadinya tak pernah luput dari kepentingan masyarakat.

“Pokoknya rakyat kecil itu jadi perhatian saya. Seperti para guru ngaji saya berikan honor tiap bulan. Bukan itu saja, para perangkat desa yang saya anggap kinerjanya bagus tapi penghasilannya tidak sesuai, saya usahakan membelikan tanah untuk di kelola menjadi tambahan penghasilan,” ujar Mashoed mengakhiri perbincangan. tar