Pupuk Langka, Petani Serbu Gudang

Posted On 02.21 by AkoeTarno |


JOMBANG – Sedikitnya 400 warga desa di 3 kecamatan di Kabupaten Jombang, Jum’at (12/12) kemarin menyerbu dua gudang penyangga pupuk bersubsidi, milik produsen pupuk PT Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Kaltim. Serbuan petani tersebut akibat kelangkaan pupuk yang sudah berlangsung hampir 6 bulan belakangan ini.

Bukan hanya itu, kelangkaan pupuk yang berujung pada aksi penyerbuan petani ke dua gudang tersebut juga dikarenakan bingungnya petani mendekati masa pemupukan di musim tanam pertama bulan Desember ini. Para petani yang datang berbondong-bondong tersebut langsung merangsek dua gudang di Desa Sembung dan Desa Jatipelem, Kecamatan Perak dan Kecamatan Diwek.

Disela aksi, Kuswanto (46), seorang petani Desa Kepuhkajang Perak Jombang mengatakan, bahwa dirinya kesulitan mendapatkan pupuk untuk mencukupi kebutuhan tanaman padi di sawahnya. Ironinya, masih kata Kuswanto, petani mendapati jika di dua gudang milik produsen pupuk tersebut masih terdapat pupuk yang melimpah ruah.

“Saya dan petani lainnya kan merasa heran, kok aneh didesa nggak ada malah di gudang menumpuk penuh dengan pupuk,” geram Kuswanto yang diangguki rekan petani lainnya.

Masih dengan nada keheranan, Kuswanto bersama petani di tiga kecamatan berharap agar pihak produsen segera mengeluarkan pupuk simpanannya. Sebab, disaat ini, petani sangat membutuhkan ketersediaan pupuk dalam jumlah cukup.

“Kita ini nggak butuh janji, tapi bukti. Masak di gudang ada, tapi di kios resmi nggak ada pupuk, ada apa ini ?” keluh Kuswanto. “Bahkan saya itu sampai beli pupuk dengan harga Rp 90 ribu ke Purwoasri (wilayah Kabupaten Kediri, red),” sambungnya lagi.

Dikonfirmasi hal ini, Kepala Gudang PT Petrokimia Gresik di Desa Sembung, Ali Rebo beralasan, jika dirinya tidak mengetahui persoalan pendistribusian pupuk ke petani. Ia berdalih, dirinya hanya sebatas melayani setiap permintaan pupuk dari distributor.

“Saya cuma memberi sesuai dengan permintaan dan DO (Delivery Order, red) yang masuk ke gudang, itu aja. Kalau lainnya saya nggak tahu,” kelit Ali Rebo enteng.

Hal senada juga dikatakan Heru, Kepala Distribusi Pergudangan PT Petrokimia Gresik mengatakan, bahwa pihaknya bersedia memenuhi kebutuhan petani sesuai dengan mekanisme yang ada. “Pokoknya saya siap melayani kebutuhan pupuk petani,” tandasnya.

Menanggapi aksi serbu petani ke gudang tersebut, Camat Perak, Djoko Suwolo mengelak, jika pupuk di wilayahnya belum terpenuhi. Sebab, sesuai dengan catatan, pihaknya telah mendistribusikan sekitar 60 % jumlah pupuk yang dibutuhkan petani.

“Kalau saya kira, pupuk di wilayah Perak aman dan tercukupi. Contohnya di Desa Kepuhkajang, pupuk yang terdistribusi untuk 50 hari ini sudah mencapai 49 ton urea,” jelas Djoko. “Tapi nanti saya akan cek lagi di masing-masing kios,” lanjutnya.

Sementara itu, Sukardi, Tim Pemantau Pupuk Urea, Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Dispertan) Jombang menuding, masalah kelangkaan pupuk lebih dikarenakan kurang pahamnya Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) terhadap masa tanam.

“Seharusnya PPL lebih tahu tentang wilayahnya, kapan waktu pemupukan dan pupuk harus dikendalikan,” jelas Sukardi dengan nada tinggi.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Dispertan) Kabupaten Jombang, Suhardi mengatakan, selama ini pihaknya telah mengajukan tambahan jatah pupuk sebesar 3.600 ton. Menurutnya, stok pupuk saat ini berkisar 5000 ton pupuk urea.

“Memang yang paling rawan akan kebutuhan pupuk, ya di bulan Desember ini. Tapi yang pasti, kebutuhan pupuk cukup dan telah terdistribusi dengan baik,” aku Suhardi.

Ditemui usai sidang Paripurna Pandangan Umum (PU) Fraksi-Fraksi di DPRD, Bupati Jombang, Suyanto mengaku, ketersediaan pupuk di Kabupaten Jombang tergolong cukup. Namun buru-buru ia mengingatkan, bahwa sebenarnya persoalan kelangkaan pupuk lebih disebabkan buruknya pola distribusi pupuk ke petani.

“Saya nggak menyalahkan petani. Tapi yang jelas, pupuk di Jombang aman. Tapi memang, sesuai evaluasi yang kita lakukan, distribusinya agak terlambat,” lontar Bupati. “Biarkan saja, wong mereka ke gudang kan beli bukan menjarah. Apalagi sekarang kan puncak-puncaknya petani membutuhkan pupuk,” imbuhnya. tar
edit post
0 Response to 'Pupuk Langka, Petani Serbu Gudang'